Platform digital dianggap lebih modern dibandingkan dengan televisi konvensional. Berikut adalah beberapa alasan yang menjelaskan mengapa platform digital lebih modern:
1. Interaktivitas
Platform Digital: Sangat interaktif. Pengguna dapat berpartisipasi secara langsung, seperti melalui komentar, likes, shares, atau bahkan berpartisipasi dalam konten (seperti polling atau voting).
Televisi Konvensional: Bersifat satu arah. Pemirsa hanya bisa menonton konten yang disiarkan tanpa adanya interaksi langsung dengan konten tersebut.
2. Konten On-Demand
Platform Digital: Memungkinkan pengguna untuk mengakses konten kapan saja dan di mana saja. Contoh: YouTube, Netflix, Spotify menyediakan konten on-demand yang bisa diakses sesuai kebutuhan pengguna.
Televisi Konvensional: Mengikuti jadwal siaran tetap. Penonton harus menunggu waktu tertentu untuk menonton acara yang diinginkan atau menontonnya saat ditayangkan.
3. Kustomisasi dan Personalisasi
Platform Digital: Menawarkan kustomisasi yang tinggi berdasarkan preferensi pengguna. Algoritma platform digital seperti Netflix dan YouTube bisa merekomendasikan konten yang relevan berdasarkan riwayat tontonan dan preferensi pengguna.
Televisi Konvensional: Tidak memiliki kemampuan personalisasi. Semua pemirsa mendapatkan konten yang sama tanpa adanya penyesuaian berdasarkan preferensi individu.
4. Berbasis Internet dan Teknologi Terkini
Platform Digital: Memanfaatkan teknologi terkini seperti cloud computing, AI (Artificial Intelligence), dan big data untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Televisi Konvensional: Terbatas pada teknologi siaran yang lebih tradisional, seperti frekuensi radio dan satelit.
5. Fleksibilitas dan Aksesibilitas
Platform Digital: Dapat diakses dari berbagai perangkat seperti smartphone, tablet, laptop, dan smart TV, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pengguna.
Televisi Konvensional: Biasanya diakses melalui perangkat televisi dan memerlukan antena atau langganan kabel/satelit.
6. Model Bisnis dan Monetisasi
Platform Digital: Menawarkan berbagai model bisnis yang lebih fleksibel, termasuk iklan berbasis tayangan, langganan, pembelian dalam aplikasi, dan lain-lain. Platform digital juga memungkinkan monetisasi melalui influencer marketing dan content creation.
Televisi Konvensional: Bergantung pada model iklan tradisional atau langganan kabel/satelit. Monetisasi terbatas pada slot waktu iklan dan sponsor acara.
7. Kreativitas dan Inovasi Konten
Platform Digital: Mendorong kreativitas yang lebih besar karena tidak terikat pada format atau panjang waktu tertentu. Kreator konten bebas membuat video pendek, vlog, tutorial, podcast, dan banyak lagi.
Televisi Konvensional: Biasanya terikat pada format dan durasi tertentu, seperti acara 30 menit atau 60 menit, yang bisa membatasi fleksibilitas dalam kreativitas konten.
Kesimpulan
Platform digital lebih modern karena lebih interaktif, fleksibel, dan menggunakan teknologi terkini. Mereka menawarkan pengalaman yang lebih dipersonalisasi dan dapat diakses kapan saja, di mana saja. Sementara televisi konvensional masih memiliki tempatnya, terutama untuk siaran langsung seperti berita atau acara olahraga, platform digital lebih mampu memenuhi kebutuhan generasi modern yang mencari kenyamanan, fleksibilitas, dan interaksi yang lebih besar.