Cara Menjadi Pembawa Berita
Menjadi pembawa berita membutuhkan pendidikan formal, banyak pengalaman, keterampilan komunikasi yang baik, dan etos kerja yang kuat.
1. Dapatkan Gelar
Untuk menjadi pembawa berita, biasanya diperlukan gelar sarjana di bidang jurnalisme, komunikasi, atau bidang terkait. Beberapa orang melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar master dalam jurnalisme penyiaran. Program ini membantu mempersiapkan siswa untuk berkarir sebagai pembawa berita.
2. Mendapatkan Pengalaman
Manfaatkan sumber daya di universitas dengan terlibat dalam stasiun berita kampus. Anda akan mendapatkan pengalaman berharga di depan dan di belakang kamera serta mempelajari cara kerja studio berita.
Jangan lupa untuk melamar magang di jurnalisme penyiaran. Semakin banyak pengalaman praktis yang Anda dapatkan selama kuliah, semakin baik persiapan Anda untuk memulai karier sebagai pembawa berita.
3. Dapatkan Pekerjaan Tingkat Awal
Setelah lulus dengan gelar jurnalisme, mulailah mencari pekerjaan. Meskipun tergoda untuk langsung melamar posisi pembawa berita, ini adalah peran tingkat menengah hingga lanjutan yang memerlukan beberapa tahun pengalaman kerja di bidang jurnalisme.
Mulailah dengan posisi entry-level seperti asisten berita atau reporter lapangan. Asisten berita membantu menjaga kelancaran operasional ruang redaksi, sementara reporter lapangan meliput berita di lokasi kejadian. Pengalaman sebagai reporter lapangan membantu memperkuat kehadiran Anda di depan kamera dan keterampilan video yang diperlukan untuk menjadi pembawa berita.
4. Naiki Tangga Karir
Dalam beberapa tahun pertama karir Anda, Anda akan bekerja di posisi awal dan menengah untuk mengasah keterampilan pelaporan, komunikasi, dan menulis Anda. Setelah memperoleh pengalaman, Anda dapat maju ke posisi utama dalam pasar berita. Jika memulai di pasar yang lebih kecil, Anda mungkin akan maju ke pasar yang lebih besar setelah beberapa tahun.
Keterampilan Penting untuk Pembawa Berita
Pembawa berita memerlukan serangkaian keterampilan yang luas untuk berhasil dalam pekerjaan mereka:
- Keterampilan Interpersonal: Pembawa berita harus mampu berkomunikasi dengan narasumber, menarik perhatian audiens, dan berinteraksi dengan rekan kerja di lapangan atau studio. Keterampilan bersosialisasi yang baik sangat penting.
- Kegigihan: Pembawa berita yang baik harus gigih, memiliki stamina, dan ketabahan. Mereka tahu cara mencari petunjuk, mengembangkan cerita, dan mengajukan pertanyaan produktif, bahkan jika sumber tidak mau bekerja sama.
- Berpikir Cepat: Siaran langsung dapat menghadirkan berbagai tantangan, dari masalah teknis hingga berita mendadak. Pembawa berita harus bisa menemukan solusi dengan cepat dan tetap tenang.
- Kemampuan Teknologi: Pembawa berita menggunakan teleprompter, kamera, dan peralatan lain setiap hari. Memahami cara menggunakan teknologi ini sangat penting untuk sukses dalam peran mereka.