Seni Mengajarkan Puasa Kepada Anak

Setiap umat Islam wajib menjalani ibadah puasa Ramadan. Namun, bukan perkara mudah untuk mengajarkan anak menjalaninya. Oleh sebab itu, perlu memahami makna puasa agar mudah menjelaskan kepada anak. Pengertian Puasa Zakat dan Haji Sebaiknya, sebelum mengajarkan kepada anak kecil, orang tua terlebih dahulu memahami apa pengertian puasa. Secara bahasa, puasa berasal dari kata shiyam yang memiliki arti menahan diri terhadap sesuatu. 

 Adapun jika melihat kata ini dari segi istilah, maknanya lebih jelas. Pengertian puasa adalah menahan diri dari makan dan minum, berhubungan suami istri, atau hal lain yang membatalkannya. Puasa di bulan Ramadan bersifat wajib, kecuali bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Selain itu juga ada puasa sunnah yang dilakukan pada hari-hari khusus. Salah satunya adalah puasa sunnah ayyamul bidh. Makna puasa ayyamul bidh adalah 

suatu bentuk ibadah berpuasa saat hari pertengahan bulan. Umat muslim melakukan puasa ini tiga hari berturut-turut tanggal 13, 14, dan 15 kalender Hijriyah. Selain itu, ada puasa sunnah lain, yaitu setiap senin kamis, sya’ban, juga arafah. Ada baiknya mengajak anak untuk melakukan puasa sunnah. Selain mengharap rida dan pahala dari Allah, juga sebagai cara melatih mereka sebelum puasa Ramadan tiba. Adapun makna zakat adalah kewajiban untuk mengeluarkan sejumlah hartanya untuk diberikan kepada golongan orang-orang yang berhak menerima. Selanjutnya adalah pengertian haji, 

yaitu ziarah ke Baitullah untuk melakukan ibadah sesuai tata caranya Jika sudah mencapai usia baligh, setiap umat Islam wajib menjalani puasa Ramadan. Adapun bagi anak yang berusia masih kecil, tidak harus melakukannya. Namun, sebaiknya mengajarkan puasa anak agar kelak tidak berat ketika kewajiban itu datang. Meskipun demikian, orang tua perlu memahami bahwa berpuasa bagi anak usia dini masih sebatas menahan lapar dan haus saja. maklumi jika mereka sering mengeluh lapar, menanyakan jam buka, dan sebagainya. Tidak perlu menanggapi sikap anak kecil ini dengan memarahi mereka. Jika memungkinkan, alihkan perhatian mereka kepada permainan, bacaan, atau hal lain yang membuat lupa pada rasa laparnya. Berikan motivasi kepada anak untuk berpuasa tiap hari di bulan Ramadan. Tujuannya agar anak mudah terbiasa. Apabila puasanya bolong-bolong, justru dapat membuat semangat mereka turun


Dikutip dari karya Heru Kurniawan Dalam buku : Seni Mengajarkan Berpuasa Kepada Anak Ditulis kembali oleh: Adam Muhammad Negara