PUASA PUISI
DOA IBU
doa ibu adalah langit , lalu tuhan menjadikannya teduh.
doa ibu adalah tanah , lalu tuhan menjadikannya penuh.
doa ibu adalah ruh , lalu tuhan menjadikannya utuh.
JANGKA
dalam geometri , kau adalah lingkaran sempurna
seperti ruang yang di gambar dengan jangka.
dan aku titik poros,
setia beriman di tengahnya
.
ZIKIR
tetanggaku sedang zikir di dalam dompetnya
jari jari yang tak lekang oleh linu
takzim meniti barisan kertas yang begitu laku
sementara aku hanya sibuk mengikat tali sepatu
yang makin lapuk dimakan waktu
saat ini ibadah semakin mahal
ketika orang orang menunaikan ibadah
ibadahku justru tak pernah tunai.
aku cicil ibadah tapi sering kali macet kreditnya
doaku maish beli usianya,
tapi utangku sudah tua dan terlunta.
mau bayar pake pahala , tidak cukup
bayar pakai umur pun tak banyak yang tersisa.
ketika matahari menghunus cahaya ke lambung kota,
tetanggaku bangun dan mulai berdzikir.
kosakata dari mulutnya mengalir
menyebutkan deret bilangan dengan terampil.
kudengar suara indah zikir tetanggaku
mangalun pelan di antara kelambu.
saat itu juga jemariku menggapai rasa panas dari mata ,
lalu menyulapnya jadi butiran manik
dan menguntainya satu per satu
ya tuhan yang namanya maha disebut dalam doa ,
ampunilah kesakitanku.
ARSITEKTU PEREMPUAN
ibu membikin uterus dari kata - kata ,
lalu keresahanku lahir dari sana .
ada seekor capung mengunyah tubuh masa lalubersama sari-sari dari pusarjuga sisa madu pada puting yang menghitam di pagut cerita.
ibu bilang, aku adalah perempuan
yang tumbuh dan tumpah dari air mata maria,
dimatangkan dari api pengorbanan ifegeneia ,
bersolek manis dalam untaian rambut subdara,
senyap berendam di balik singkap gaun Ophelia ,
hingga kemudian terbangun dari mimpi - mimpi zulaikha
selapis sulfur mepelitur kulitku
ada juga kumbang kumbang merebah
pada meja rias yang penuh dengan komposisi :
sisir seperti jerat laba-laba
bedak serupa kemarau,
kilau lipstik bebas edar.
inikah rangka yang telah di takdirkan
untuk menjadi bangunan serbaguna ?
hingga suatu hari ,
dari rahimku lahir diriku sendiri.
suara masa kamaknya adalah sungut mesin lebah
yang memanufaktur bunga - bunga
memproduksi madu dengan jaminan aneka rasa.
lalu aku membesarkannya
menamainya rahasia,
sekuel dari kisah yang tak lagi ku kenali
kata kata menggambar nasibku
menyusun bait kental
dari aroma rambut dan nektar.
sepeti angin
diedarkan di udara.
KREDO PEREMPUAN
tak perlu rumus ,
tak perlu ilmu ,
kajian , apalagi kitab penerjemah rahasia.
jika kau ingin tahu sebenarnya perempuan,
mari,kuberi tahu.
perempuan adalah tanda tanya uang yang hidup .
kulitnya bukan untuk di uraikan dalam bentuk - bentuk bahasa ,
tubuhnya adalah peradaban yang hilang
dalam dua puluh empat jam,
suaranya bukan bunyi laut dalam cangkang kerang
yang bisa kaubawa pulang ,
matnya tak terkerangkeng meski riasan
menutupnya dengan warna kelam.
mereka adalah sihir ,
tanpa satupun lafalan mantra
Dikutip dari karya WIDYA MARETA Dalam buku :PUASA PUISI Ditulis kembali oleh:SASA EGA PRATIWI